Samarinda, Sacom.id – Sebanyak 682 mahasiswa Universitas Widyagama Mahakam (UWGM) Samarinda resmi diterjunkan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Samarinda, H. Saefuddin Zuhri, pada Senin (28/7/2025) di Ruang Serbaguna UWGM.
Mengusung tema “Widyakewirausahaan Pengelolaan Sampah Adaptif dan Kolaboratif”, program KKN ke-9 ini bertujuan membentuk mahasiswa yang tak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga solutif terhadap persoalan lingkungan dan sosial di masyarakat.
Rektor UWGM, Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T., menegaskan bahwa KKN merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian masyarakat.
“Mahasiswa harus mampu menerapkan keilmuannya untuk membantu masyarakat secara langsung, serta mengasah jiwa kepemimpinan dan kemampuan sosial,” ujarnya dalam sambutan.
Ketua panitia, Nordianiwati, menjelaskan bahwa 682 mahasiswa tersebut berasal dari sembilan program studi dan akan disebar di 69 lokasi, yakni 57 titik di Kota Samarinda dan 12 di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Tema kewirausahaan berbasis pengelolaan sampah dipilih agar mahasiswa mampu menciptakan dampak nyata lewat inovasi dan kolaborasi.
Wakil Wali Kota Samarinda, H. Saefuddin Zuhri, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas konsistensi UWGM dalam membentuk generasi yang peduli terhadap lingkungan. Ia menekankan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya soal teknis, tetapi menyangkut perubahan pola pikir dan penciptaan ekonomi sirkular.
“Mahasiswa harus bisa beradaptasi, mengedukasi masyarakat, dan hadir sebagai solusi, bukan malah menambah masalah. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kontribusi nyata kepada kota yang kita cintai bersama,” pesannya.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Kunci keberhasilan pengelolaan sampah adalah sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat,” tegas Saefuddin.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pembekalan oleh narasumber yang telah disiapkan panitia, sebagai bekal mahasiswa sebelum turun ke lapangan.
Dengan semangat wirausaha dan kepedulian lingkungan, mahasiswa UWGM diharapkan dapat menjadi motor perubahan dalam masyarakat, sekaligus memperkuat karakter sebagai agen pembangunan lokal. (*)