Samarinda, Sacom.id – Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda telah mengantongi identitas pengemudi mobil yang menabrak 24 sepeda motor dan merusak tiga rumah warga di kawasan Sungai Kerbau. Kejadian yang sempat menggegerkan warga ini kini memasuki tahap pengejaran terhadap pelaku yang masih buron.
Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol La Ode Prasetyo, mengungkapkan bahwa penyelidikan intensif masih terus dilakukan.
“Untuk identitas terduga pelaku sudah kita identifikasi. Saat ini, petugas tengah melakukan upaya untuk menangkap atau mengamankan yang bersangkutan,” ujarnya (23/42025).
Pihak kepolisian juga memastikan bahwa pelaku belum tertangkap dan kini berstatus buron.
“Status pelaku masih buron. Tapi kami terus melakukan langkah-langkah strategis, termasuk pengumpulan informasi tambahan dan koordinasi lintas satuan,” kata Kompol La Ode.
Terkait dampak dari insiden tersebut, pihak kepolisian telah melakukan pendataan terhadap seluruh kerusakan yang terjadi. Total ada 24 kendaraan roda dua yang menjadi korban tabrakan, serta tiga unit rumah warga yang turut mengalami kerusakan.
“Pendataan sudah kami lakukan bersama Polsek, Samapta, dan Satuan Lalu Lintas. Semua kendaraan dan properti yang rusak sudah terdata,” tambahnya.
Kompol La Ode juga menyebutkan bahwa pihaknya akan mengupayakan ganti rugi bagi para korban jika pelaku berhasil ditangkap dan proses hukum berjalan.
“Nantinya, jika pelaku sudah tertangkap, akan kami upayakan ada bentuk pertanggungjawaban, termasuk ganti rugi,” ujarnya.
Untuk motif di balik aksi nekat pengemudi tersebut, hingga kini masih menjadi tanda tanya. Polisi belum dapat memastikan alasan pelaku melarikan diri dan menabrak puluhan kendaraan serta rumah.
“Kami belum bisa pastikan motifnya. Tapi berdasarkan keterangan tim patroli Beat 110, kendaraan tersebut awalnya mencurigakan. Saat hendak dihampiri, pengemudi justru melarikan diri dengan kecepatan tinggi,” jelas Kompol La Ode.
Pengejaran bermula saat tim patroli menemukan mobil tersebut di kawasan rawan. Saat dihampiri, pelaku langsung tancap gas dan melarikan diri hingga akhirnya berhenti di lokasi kejadian.