Kutai Barat, SMRFOLKS.id – Seorang pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Adam Bramantara (32), menjadi korban penganiayaan di tempat kerjanya di Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), pada Kamis (29/08/2024) sekitar pukul 15.30 WITA.
Pelaku yang diketahui berinisial A, juga merupakan pegawai BUMN di Kota Samarinda, tiba-tiba menyerang Adam di ruang kerjanya tanpa alasan jelas.
Adam menjelaskan, pada Rabu (04/09/2024), bahwa dirinya tidak sempat melawan saat diserang secara brutal oleh A.
“Sama sekali saya tidak melakukan perlawanan. Dia tiba-tiba datang dan langsung memukul kepala saya bertubi-tubi,” ujar Adam.
Saat kejadian, beberapa rekan kerja yang melihat serangan tersebut segera melerai aksi A. Namun, Adam sudah mengalami luka serius di bagian kepala, terutama di bawah telinganya yang mengeluarkan darah.
Setelah pelaku berhasil diamankan, Adam segera dibawa ke Polsek Melak untuk melaporkan insiden tersebut.
Sesampainya di kantor polisi, kondisi Adam semakin melemah akibat pendarahan yang terus berlanjut.
“Setelah di Polsek, kondisi saya semakin melemah karena pendarahan di kepala tidak berhenti. Saya akhirnya dilarikan ke RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS),” ungkapnya.
Beberapa hari setelah melaporkan kejadian tersebut, A ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Kutai Barat dan ditahan. Namun, Adam dikejutkan oleh informasi dari pihak kepolisian yang menyatakan bahwa dirinya juga dilaporkan balik oleh A atas tuduhan pemukulan.
“Saya sangat heran, padahal saya yang diserang tiba-tiba dan tidak melawan. Rekaman CCTV di kantor akan menunjukkan apakah saya melakukan perlawanan atau tidak saat dianiaya,” jelas Adam.
Keluarga pelaku sempat menawarkan penyelesaian secara kekeluargaan, namun Adam dan keluarganya menolak. Mereka meminta agar kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku.
Hingga saat ini, pihak Polsek Melak belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini, namun Satreskrim Polres Kubar mengonfirmasi bahwa proses hukum terhadap penganiayaan dan laporan balik tersebut tengah berjalan.