Bontang, Sacom.id – Dominasi ekonomi yang selama ini terkonsentrasi di Pulau Jawa mulai menunjukkan pergeseran. Tiga kota di Kalimantan, Bontang, Tarakan, dan Balikpapan, mencatatkan diri sebagai kota-kota terkaya di luar Jawa pada tahun 2024, berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita.
Data terbaru menunjukkan bahwa ketiganya unggul berkat kekuatan sektor energi dan sumber daya alam yang menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi regional. Kota Bontang, yang dikenal sebagai pusat industri petrokimia dan gas alam, berada di posisi puncak.
Disusul Tarakan, yang mengandalkan sektor perminyakan dan perikanan, serta Balikpapan, kota pelabuhan strategis yang juga menjadi salah satu sentra industri migas terbesar di Indonesia.
Kendati sorotan pembangunan kerap tertuju pada kota-kota besar di Jawa, hasil ini menunjukkan bahwa potensi ekonomi di luar Jawa tak kalah menjanjikan.
Selain Kalimantan, sejumlah kota di Sumatra dan Sulawesi juga mulai menampakkan geliat ekonomi yang signifikan, dengan PDRB per kapita yang terus tumbuh.
Pakar ekonomi regional menilai tren ini sebagai sinyal positif atas upaya pemerataan pembangunan.
“Kebijakan hilirisasi industri dan penguatan infrastruktur di luar Jawa mulai menunjukkan hasil. Kota-kota seperti Bontang, Tarakan, dan Balikpapan menjadi bukti nyata bahwa pusat-pusat pertumbuhan baru sedang terbentuk,” ujar seorang analis ekonomi dari Lembaga Riset Makroekonomi Indonesia.
Dengan berlanjutnya proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, para ekonom memperkirakan bahwa daya saing ekonomi kawasan ini akan semakin meningkat.
Hal ini membuka peluang baru untuk investasi, lapangan kerja, serta pemerataan kesejahteraan di luar pusat-pusat urban tradisional.
Fenomena ini sekaligus menegaskan pentingnya pengembangan potensi lokal di berbagai wilayah Indonesia sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. (*)